Diberdayakan oleh Blogger.
coretan busukk On Senin, 05 Juni 2017


Seharusnya Aku Tak Mengungkapkan Perasaanku Padamu Sore Itu
Mungkin memang benar, setiap orang punya masanya masing-masing.
Jika dulu kau dekat dengannya, mungkin sekarang kau malah jauh darinya. Itu wajar, sebab setiap orang punya masanya masing-masing. Tak perlu menaruh cemburu pada ia yang saat ini dekat dengannya, sebab kau pernah ada di posisinya.
Dulu sempat ada rasa suka. Tetapi ku rasa itu bukanlah cinta. Sebab sekarang ketika mendengar namamu, hatiku terasa biasa saja. Seharusnya dari dulu aku tak boleh menaruh rasa. Jika apa yang ku rasakan justru membuatku jauh darimu, maka aku memilih untuk tidak menyukaimu. Namun sudah terlanjur aku mengakuinya di hadapanmu. Iya, seharusnya aku tak mengungkapkan perasaanku padamu sore itu. Setelah hari itu aku selalu menerka-nerka bagaimana hubungan pertemananku denganmu—apakah masih bisa sedekat sebelum aku mengungkapkan perasaanku atau malah kau menjauh dariku? Aku pernah bilang bahwa aku takut kehilanganmu sebagai teman. Dan itu yang saat ini ku rasakan. Hubunganku denganmu justru seperti ada jarak setelah aku dan kau saling mengungkapkan rasa. Aku pernah bilang padamu bahwa aku cemburu jika kau berhubungan dengannya, tetapi justru sekarang kau malah sering berhubungan dengannya. Iya aku cemburu, sampai sekarang! Bahkan aku tidak tahu apa yang sebenarnya ku rasakan. Kalau sekarang kau bilang bahwa aku memang sialan, kau benar! Aku cemburu padamu sebab sekarang aku seperti kehilanganmu sebagai seorang teman. Itu saja! Aku memang tak pernah mengharapkan hubungan yang lebih jauh denganmu. Yang ku sayangkan adalah, kenapa pertemananku denganmu tidak bisa sebebas dulu?
Setiap orang punya masanya masing-masing. Iya aku percaya. Mungkin aku sudah diberikan kesempatan untuk mengenalmu lebih dalam beberapa bulan yang lalu. Kemudian, sekarang aku harus membuka jalan bagi orang lain untuk ada di posisi itu. Tak apa, aku tak begitu mempermasalahkan. Hanya saja yang menjadi masalah adalah, aku bukan lagi teman yang bisa kau ajak bercerita berbagi pengalaman.
Seharusnya aku tak mengungkapkan perasaanku padamu sore itu. Dengan begitu, mungkin hubunganku denganmu akan baik-baik saja. Namun justru aku berterima kasih sekarang, sebab aku sadar bahwa apa yang ku rasakan padamu hanya kekaguman sesaat. Biarkan kau mengukir kisah pertemanan itu dengannya, biarkan juga waktu menjawab apakah ia akan jatuh padamu seperti dulu yang sempat ku rasakan. Namun jika suatu saat kau datang memperbaiki hubungan pertemanan kita, aku masih membuka jalan.  

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments